Oleh Hasna Lathifah
Kau mulai menatapnya
Kau menggodanya dengan mulutmu
Berjuta-juta kata manis telah kau lontarkan
Kau membuat berbagai macam kiasan indah
Hanya untuk menanam benih senyuman dalam dirinya
Tapi, benih itu tidak tumbuh dan berkembang
Tidak juga mati
Kau sangat egois
Kau terus-menerus menyiramnya
Bahkan memberikannya pupuk gurau dan kiasan
Namun, benih itu tetap tidak tumbuh
Hanya diam, tertanam dalam kegelapan rupa
Lalu..
Mulai membukalah dan mengeluarkan kata-kata
Kau begitu menanti-nantinya
Kau begitu mengharapkan sebuah mutiara keluar darinya
Namun, yang keluar hanyalah kerang kosong kusam
"Apa kau sudah selesai?"
Yang membuat robek seluruhnya
Seakan-akan semuanya tidak berarti dan tanpa makna
Perpustakaan UPI Bandung, 21 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar